Cerita Sex Ngewe Waktu Ulang Tahun Sahabatku
Cerita Sex Ngewe Waktu Ulang Tahun Sahabatku. Pengalaman ini berawal kala saya diundang acara ulang tahun oleh salah satu sahabat baik ku, hingga disitu betapa kagetnya saya memandang wanita wanita seksi dengan baju buat sange.. jadi amati cerita ini…
Malam itu merupakan malam pekan, hari pembagian raport. Jadi sepanjang seminggu kedepan saya serta anak kampus seindonesia gak bakalan mikirin soal kampus. Seperti itu enaknya jadi anak kampus, memiliki waktu libur spesial yang gak butuh khawatirin apapun, soalnya seluruh bayaran happy- happy sepanjang liburan ditanggung sama ortu
Pendek Cerita, Malam itu saya menemukan undangan tiba ke acara ulang tahun Anggle. Ya… hari itu bersamaan dengan ulang tahun Anggle yang ke 20. Sesungguhnya saya gak begitu dekat dengan Anggle, ya meski dikala semester 1 saya sempat sekelas sama ia, tetapi saya tidak sering banget ngobrol sama ia. Mengapa saya dapat diundang malem itu, soalnya saya dekat dengan Agus, sahabat se- genk Anggle.
Agus merupakan teman baikku, ia sekelas denganku sampai dikala ini. Meski saya dekat dengan Agus, tetapi saya gak dekat dengan sahabat se- genk Agus. Genk Agus boleh dibilang genknya anak gaul dikampusku, terdapat 3 orang laki- laki serta 3 orang wanita: Anggle, Sella, Sasa, Hadi, Ari serta Agus. Mereka merupakan mahluk tercantik serta terganteng dikampusku. Kabar bonus Anggle pacaran sama Hadi, Sella pacarnya Ari serta Sasa pacar Agus.
Bisa jadi sepatutnya saya pula masuk ke genk mereka Tetapi saya agak males turut pergaulan mereka yang boleh dibilang sangat borju serta leluasa, saya masih anak baik- baik waktu itu Acara ultah Anggle sangat meriah sekali, orang yang diundang memanglah tidak sangat banyak, tetapi kegiatan yang disusun begitu menarik.
Game- game yang terbuat lucu- lucu serta membuat seluruh yang tiba happy. Berakhir kegiatan dekat jam 21. 30, satu persatu tamu undangan kembali, tinggallah saya serta genk Agus, oh iya ditambah Siska sahabat SMP Anggle. Berakhir kegiatan kami meneruskan mengobrol gak berarah, hanya becanda- becanda aja.
Dekat jam separuh sebelas Hadi mengajak kerumahnya, ia bilang rumahnya lagi kosong, ortunya lagi ke luar negara. Pertamanya saya kira Hadi hanya mengajak para laki- laki, gak taunya Anggle ikutan, tetapi pasti aja ia bilang ke ibu dan bapaknya mo nginep dirumah Sasa. Tetapi nyatanya seluruhnya iku kerumah Hadi, para wanita bilang mo nginep dirumah Sasa, cowoknya hanya bilang mo ke rumah Hadi, bawah para anak muda bandel.
Hingga dirumah Hadi, kami ngobrol diruang keluarga, duduk diatas karpet yang empuk sekali. Suasananya udah beda, Anggle duduk menyender ke Hadi, Agus duduk dibelakang Sasa sembari meluk serta Ari lagi ngelus- ngelus rambut Sella yang berbaring dipahanya. Ini deh kalo dah diluar pengawasan orang tua.
Lagi saya serta Siska duduk sendiri, walo sebenernya Riandi duduk disebelahku, tetapi agak jauh. Sebenernya pembicaraan gak jauh beda sama waktu di rumah Anggle, hingga sesuatu dikala Anggle menggodaku. Rayuanjanda.com
“ Yan, tuh pacaran sama Siska aja gih, ia lagi kosong tuh” goda Anggle ke saya. Saya hanya dapat tersenyum. Saya liat muka Siska merah sebab malu.
“ Bener loh Yan, baru sebulan putus sama pacarnya, janda kembang nih” lanjut Anggle yang disambut tawa yang lain.
Saya hanya turut tertawa. Sebenernya sejak dikenalkan ke Siska waktu di acara tadi saya udah suka sama Siska. Edan bro menawan abis. Kulit putih bersih, rambut gelap sepunggung serta bodynya itu loh, just perfect! Tetapi mana bisa jadi langsung pacaran iya gak, tahu aja baru sebagian jam.
“ Lagian mengapa gak mao pacaran sih ya?” kata Hadi.
“ Ntar gak dapat ini loh” lanjut Hadi sembari mencium pipi Anggle. Yang lain tertawa.
“ Terlebih ini” lanjut Anggle yang setelah itu mencium bibir Hadi.
Edan, mereka frech kiss didepan saya! Yang yang lain hanya tertawa, kayaknya mereka udah biasa deh kissing didepan genk mereka.
“ Wah edan ya kamu” kataku.
“ Buat orang jealous aja” kataku sembari ketawa.
“ Iya yan, pacaran lezat loh, dapat megang ini” Saat ini Agus yang menggodaku sembari megang dada Sasa. Saya kaget serta pernah menelan ludahku.
“ Megang ini pula dapat” kata Ari sembari mengelus selangkangan Sella yang memanglah udah duduk dipangkuannya. Weww… this getting crazy now
“ Kok saya mulu yang digodain, sang Siska tuh lagi senyum- senyum malu” balasku, tetapi mereka hanya ketawa.
Abis itu atmosfer langsung sepi. Mereka konsen sama pendamping tiap- tiap. Anggle yang emang dari tadi udah frech kiss sama Hadi duduk dipangkuan Hadi serta meneruskan ciumannya. Agus pula gak ingin kalah mencium Sasa yang duduk disebelahnya serta Ari lagi memeluk Sella dari balik serta menciumi lehernya. Tinggal saya serta Siska yang silih pandang keheranan.
“ Ri, kita ke ruang depan aja yu” Ajakku ke Siska yang masih bengong.
“ OK deh” jawabnya sembari menjajaki langkahku ke arah ruang depan.
Sesampainya diruang depan, saya duduk di kursi kecil, lagi Siska duduk di kursi panjang.
“ Edan ya mereka” kataku ke Siska.“ He.. eh, saya kaget mereka berani seperti gitu didepan kita” jawab Siska. OKEWLA.COM
“ Saya sih sih penah denger gosip tentang pergaulan leluasa mereka, tetapi saya gak yakin kalo gosip itu bener” kataku.“ Iya sih, saya pula kaget banget” jawab Siska. Setelah itu kami terdiam, jujur suara- suara pergumulan mesra yang terdengar sampe ruang depan sangat menggangu konsentrasi serta birahiku.
“ Ughhh….” seketika terdengar pekikan, kayaknya suara Anggle.
“ Ri, liat ayo mereka lagi mengapa, kok gempar amat sih” ajak ku.“ Yu..” jawab Siska excited.
Sesampainya diruang tengah saya kaget luar biasa. Saya hingga tidak dapat bergerak sembari mulutku ternganga memandang adegan didepan mataku.
Saya melihat Anggle yang telah full bugil lagi duduk diatas badan Hadi yang pula bugil semacam orang lagi mengendarai kuda. Agus yang pula bugil lagi menindih badan bugil Sasa, serta Ari meski belum bugil memaju mundurkan pinggangnya dibelakang Sella yang lagi menungging…
They Having Sex!!! Entah sebagian lama saya terpaku melihat mereka. Penisku yang memanglah telah tegang dari tadi menggapai dimensi terbesarnya, serta entah sebagian kali saya menelan ludahku.
Sesampainya diruang tengah saya kaget luar biasa. Saya hingga tidak dapat bergerak sembari mulutku ternganga memandang adegan didepan mataku. Saya melihat Anggle yang telah full bugil lagi duduk diatas badan Hadi yang pula bugil semacam orang lagi mengendarai kuda.
Agus yang pula bugil lagi menindih badan bugil Sasa, serta Ari meski belum bugil memaju mundurkan pinggangnya dibelakang Sella yang lagi menungging… They Having Sex!!! Entah sebagian lama saya terpaku melihat mereka. Penisku yang memanglah telah tegang dari tadi menggapai dimensi terbesarnya, serta entah sebagian kali saya menelan ludahku.
Seketika saya mendengar lenguhan kecil dari belakangku. Saya berputar serta memandang Siska dengan muka memelas. Tangan kanannya meremas dadanya serta tangan kirinya memegang selangkangannya. Saya tambah kaget.
“ Yan… please…” Kata Siska dengan muka memelas kearahku.
Sesungguhnya perkata Siska gak memiliki makna apa- apa, tetapi yang tentu sehabis itu saya mendekatkan bibirku ke bibirnya serta kami mulai frech kissing sembari berdiri.
Saya memeluk Siska dengan erat sembari bibirku menyedot- nyedot bibirnya. Siska membalas tidak kalah hebat. Kayaknya ia telah berpengalaman. Sembari ciuman saya gak ingin rugi. Saya mengelus( ato lebih pas meremas) seluruh bagian badannya yang dapat saya jangkau, punggungnya, pingganynya pantatnya serta pasti aja dadanya yang besar menantang itu( walaupun agak susah memanglah dalam posisi berdiri)
“ Yan, dikarpet aja ayo” ajak Siska.
Saya mengangguk serta menuntun Siska ke sisi karpet yang masih ada. Saya memandang Anggle yang saat ini diposisi dibawah lagi merem- melek menikmati pompaan Hadi, lagi Sella lagi asyik menghirup penis Ari yang lagi menjilati Miss V Sella serta Agus lagi memangku Sasa yang semacam kesetanan naik turun sebab penis Agus menancap di memeknya.
Aku merebahkan Siska di atas karpet, serta setelah itu mengawali mencumbunya lagi. Selagi menciumnya, saya merogoh kebalik kaosnya serta mulai meremas dadanya walaupun masih dihalangi BH. Tetapi saya gak puas, saya mulai merogoh kebalik BHnya. Tetapi setelah itu Siska mengankat dadanya, saya paham, ia memintaku membebaskan kait branya.
Tanpa kesusahan saya melepas kait bra yang terdapat dibelakang itu. Dengan bra melonggar, saya mulai meremas- remas dadanya dengan lebih leluasa, kadangkala saya memutar- mutar pentil dadanya. Siska keenakkan, kadangkala ciuman lepas sebab ia sangat terlena sebab saya meremas- remas dadanya.
Saya dorong kaos Siska keatas. Saya berupaya membuka bajunya. Setelah itu Siska bangkit serta melepas kaos serta branya yang telah terlepas itu. Setelah itu ia rebahan lagi. Saya kembali menindihnya, serta menciumnya kembali. Tetapi itu gak lama karena saya setelah itu mencium lehernya serta setelah itu turun mencium dadanya. Pentil gelap Siska sangat menggoda, saya tidak puas- puas menyedotnya, serta Siska hanya melenguh- lenguh kecil sembari menutup matanya.
Ciumanku turun kebawah lagi, saya menciumi perutnya. Siska membuka matanya memandangku, semacam tidak rela ciumanku berpindah dari dadanya. Tetapi sehabis saya berupaya membuka ikat kancing celana jinsnya, ia paham. Dikala saya sukses membuka kancing serta resletingnya, ia mengangkut pantatnya sedikit. Saya tidak menyia- nyiakan peluang ini, sekaligus saya buka celana dalamnya sehingga badannya polos saat ini. Hmm… saya orang terakhir yang masih berpakaian di ruangan itu
Saya membuka pahanya lebar- lebar. Nampak rimbunan rambut diatas gundukan memeknya. Rupanya gelap sangat kontras dengan warna kulitnya. Saya menyibak rambut yang telah basah tersebut serta membuka bibir luar memeknya. Nampak sangat basah, Siska telah terangsang hebat.
Setelah itu saya mulai mendekatkan kepalaku keselangkangannya, serta mulai menjilati klenti merah Siska. Siska mengejang- ngejang keenakan. Tanggannya mendesak kepalaku, tetapi pahanya menahan kepalaku, he.. he.. he.. ia gak tahan sebab keenakan, tetapi gak ingin keenakan itu menyudahi.
“ Ugh…Ugh…Ugh..” hanya itu yang terdengar dari mulut mungilnya.
Lumayan lama saya menjilati klentit serta diding Miss V Siska. Tanganku terpaksa menahan pantatnya karena pinggulnya tidak ingin menyudahi bergerak kekanan kekiri. Seketika Siska menarik badanku keatas buat menjajarinya. OKEWLA.COM
“ Yan buka dahulu pakaian kalian, supaya kita bersama lezat” Kata Siska yang berupaya melepas ikat pinggangku.
Saya membuka kaosku serta menolong Siska membuka ikat pinggang serta kancing celanaku. Baru resletingku terbuka, Siska telah tidak tabah, ia merogoh kedalam celana dalamku serta menarik penisku yang telah tegang full. Setelah itu ia mengelus serta mengocok penisku.
Saya melanjutkan membuka celanaku… he.. he.. he… mengapa nerusin dikocok pake tangan kalo terdapat memek basah yang nganggur Sehabis membuka celanaku saya kembali menindih Siska serta menciumnya. Ia telah tidak tabah, ia mencapai penisku serta memusatkan ke memeknya.
Saya mengangkut badanku sedikit serta memusatkan penisku kememeknya. Tidak sangat susah buat memusatkan, karena tidak lama penisku telah digerbang memeknya. Tidak saya duga Siska malah memencet pantatku supaya penisku masuk kedalam memeknya.
“ Aghhh…..” pekik Siska dikala penisku masuk kedalam vaginanya.
“ Sial udah gak perawan” kataku dalam hati, tetapi wtf lah! udah dapat nidurin wanita yang baru diketahui sebagian jam aja udah hebat banget
“ Rian, memiliki elo lezat, tegang banget” gumam Siska centil.
Edan wajahnya mengoda banget waktu ia bilang itu. Saya mulai memompa vaginanya dengan penisku. Meski udah gak perawan, tetapi memek Siska kecil banget. Bisa jadi ia hanya sempat ML sama pacar lamanya.
“ Agh.. agh…aghh…” desah Siska.“ Lagi sayang, dorong lagi…” gumam Siska keenakan. Enggak lama saya memompa memeknya, Siska seketika memekik
“ AKHHH…” sembari memelukku erat. Ia orgasme, memeknya terasa jauh lebih licin sebab cairan orgasmenya.
Saya bangkit serta memiringkan badannya. Saat ini saya menusuk memeknya dari arah samping. Tidak susah karena memeknya lagi banjir lendir. Saya mulai memompanya. Siska hanya dapat memandangku yang lagi hebat memompanya sembari melenguh- lenguh kecil.
Saya bangkit serta memiringkan badannya. Saat ini saya menusuk memeknya dari arah samping. Tidak susah karena memeknya lagi banjir lendir. Saya mulai memompanya. Siska hanya dapat memandangku yang lagi hebat memompanya sembari melenguh- lenguh kecil. Saya bosan setelah itu menunggingkan badan Siska. Siska paham, ia melebarkan pahanya.
Saya setelah itu mengawali mengentotnya dengan posisi doggy gaya. Saya sepakat posisi ini memanglah lezat sekali… Tidak lama setelah itu badan Siska kembali mengencang serta ia memekik kembali
“ AGHH…..” setelah itu badannya ambruk kebawah. Hmm… sial, ia udah 2 kali orgasme lagi saya belom apa- apa…
Saya membalik badan Siska serta menelentangkannya. Sesungguhnya saya kasiahan memandang wajah Siska yang keletihan itu, tetapi nafsuku udah keubun- ubun, saya wajib orgasme serta membebaskan spermaku!
“ Ri, saya masukin lagi ya..” pintaku… Ia hanya mengangguk.
“ Kalian gak pa- pa” tanyaku…( he.. he.. he.. kata- kataku nampak banget saya lagi horny berat, sedikit memforsir)
“ Gak pa- pa ya, tetapi pelan- pelan ya, saya dah cape” jawab Siska.
Saya menindihnya lagi serta memusatkan penisku. Dengan sekali dorong penisku masuk seluruh kevaginanya. Miss V yang tadi kecil saya rasa telah agak melebar, ataupun sebab cairan vaginanya telah sangat banyak? Saya memompanya, tetapi sejujurnya nafsuku agak menyusut. Saya gak suka menyetubuhi wanita yang udah gak reaksi ini, seperti lagi merkosa aja Seketika Anggle mencolekku.
“ Yan sama saya aja deh, kasian Siska udah mo pingsan gitu” Kata Anggle yang telah duduk disebelah saya serta Siska. Ia masih telanjang. Siska hanya senyum ke Anggle. Saya lekas mencabut penisku dari memek Siska serta bangkit.
“ Hadi gak pa- pa?” tanyaku ke Anggle.
“ Tuh ia udah tidur” sembari menunjuk Hadi yang tertidur disisi lain karpet.
“ Lagian gak pa- pa kok, saya pula udah sempat liat ia maen sama Sella serta Sasa” Jawabnya enteng.
Saya agak bimbang sesungguhnya, tetapi saya ga hirau, kok terdapat yang nawarin memek mo ditolak
Anggle setelah itu rebahan disebelah Siska, setelah itu membuka pahanya lebar- lebar. Saya yang desperate perlu orgasme buat penyelesaian setelah itu memposisikan tubuhku diantara selangkangan Anggle. Saya memusatkan penisku ke memeknya. Setelah itu mendesak penisku masuk kedalam.
“ Akh.. Akh.. Akhh..” rintih Anggle kecil dikala saya mulai memompa memeknya.
Saya rebahkan tubuhku supaya dapat menciumnya. Anggle membalas ciumanku hebat. Tetapi gak lama, Anggle lebih suka nikmatin gesekan di bilik vaginanya. Cerita  di upload oleh web Rayuanjanda.com
“ Yan.. gue sebenernya udah lama pengen dientot sama elo” seketika Anggle mengatakan padaku.
Saya hanya tersenyum, tetapi kata- katanya betul- betul tingkatkan birahiku. Saya ketahui sesungguhnya dari dahulu Anggle suka padaku, tetapi saya gak sempat merespon ia. Tetapi kalo tau memeknya lezat begini, tentu dari dahulu saya pacarin ia.
“ Teru yan.. terus ya… terus ya…” celotehnya gak beraturan. Kayaknya ia mo deket ke orgasmenya, semacam saya pula yang udah ngerasa gelombang orgasme udah deket ke penisku.
“ Mari yan, gue dikit lagi” seru Anggle.
“ Gue pula dikit lagi na” kataku.
“ Keluarin didalem aja yan, gue dah nyaman” katanya.
Saya memompanya dengan alterasi, kadangkala pelan, kadangkala kencang. Anggle hanya mendesah- desah keenakan. Sial dikit lagi kok lama banget ya.
“ Gue udah sampe ya..” kata Anggle seketika sembari badannya mengejan. Serta cret.. cret…cret.. penisku pula memuntahkan lahar mani ke rahim Anggle. Saya sangat keletihan, serta tubuhku ambruk memeluk Anggle. Saya amati Anggle tertidur keletihan.
Aku paksakan buat bangkit, walaupun gak pa- pa tetapi saya gak ingin Hadi terbangun memandang pacarnya tertidur berpelukan dengan saya. Setelah itu saya pindah kesebelah Siska serta tidur memeluknya. Semenjak dikala itu saya memiliki bermacam pengalaman sex dengan Anggle, Sella, Sasa serta pasti aja Siska yang jadi pacarku semenjak peristiwa itu.
