Cerita Seks Sondang Suka Tebar Pesona Part2

 

 

 

Cerita Seks Sondang Suka Tebar Pesona

 

Cerita Seks Sondang Suka Tebar Pesona Part2. Setelah itu aku pun beraktivitas seperti biasa dan tidak ada kejadian apa-apa lagi. Sekitar pukul 20.00 aku sedang bersantai di kamar sambil bermain HP sedangkan mas Putra sedang merokok di depan rumah.

Aku mendengar suara cekikikan dari arah luar, akupun penasaran dan melihat ke jendela, jadi kamarku ada di bagian depan sehingga jendela di kamarku langsung mengarah ke luar rumah.

Ternyata mas Putra sedang berkumpul dengan 3 anak SMA yang tadi siang, aku merasa curiga tumben sekali mereka bertiga main ke rumahku karena sebelumnya anak-anak itu tidak pernah main ke rumah ku.

Tapi aku pun tidak memperdulikannya dan kembali tiduran sambil bermain HP, pakaian yang aku kenakan pada waktu itu adalah tanktop berwarna hitam dan celana pink super pendek.

Tiba-tiba mas Putra memanggilku dari luar.

Mas Putra : Ini sebentar. Panggilnya

Akupun yang memang sudah terbiasa berpakaian seperti itu langsung mendekatinya.

Aku : Iya mas ada apa? . Tanya ku

Mas Putra : Tolong buatin kopi de 4 ya. Ucap suamiku

Aku melihat anak itu terus melihat mungkin mereka mengenakan pakaian ku yang sedikit seksi.

Lalu aku pun langsung menuju dapur dan membuat kopi untuk mereka.

Saat aku sedang membuat kopi tiba-tiba Ibnu masuk ke dapur.

Ibnu : Mbak Sondang maaf saya mau ikut ke toilet. Ucapnya

Aku : Oh iya, itu toiletnya sebelah sana. Jawabku

Setelah selesai Ibnu pun keluar dari toilet, sedangkan aku sedang menaruh kopi ke atas nampan dengan posisi membelakangi toilet, lalu betapa terkejutnya aku tiba tiba Ibnu dari belakang meremas pantatku sambil berjalan meninggalkan dapur, aku pun langsung menoleh ke belakang dan melihat Ibnu tersenyum padaku.

Aku : Ih dasar anak nakal. Gerutuku

Setelah itu aku mengantarkan kopi itu ke depan aku melihat Ibnu tersenyum saat melihatku, aku tidak tahu apa yang anak itu pikirkan tentangku. Lalu ketika aku mau masuk ke dalam rumah mas Putra bertanya padaku.

Mas Putra : Eh iya de tadi kamu lagi pegel-pegel?. Tanya mas Putra

Aku : Iya nih mas tapi udah agak mendingan sih. Jawabku

Dani : Oh kebetulan mba si dio bisa mijit, barangkali mba mau di pijit. Ucap dani menyela pembicaraanku dengan mas Putra

Mas Putra : Wah bener tuh mending di pijit aja de biar cepet sembuh pegelnya. Ucap mas Putra antusias.

Mungkin dia juga merasa bergairah ketika mendengar aku akan di pijit oleh laki-laki walaupun yang memijitku hanya anak SMA.

Akupun sedikit ragu mendengar tawaran itu mengingat tadi Ibnu saja sudah berani berbuat seperti itu padaku, tapi aku berpikir positif saja dan aku juga memang sangat ingin di pijit karena badan ku sudah sangat pegel pegel juga.

Aku : Hmm gimana ya?. Ucapku sambil mempertimbangkannya.

Mas Putra : Udah mumpung lagi ada yang bisa mijit. Ucapannya berjanji ku

Aku : Yaudah terserah mas aja. Ucapku, lagi pula dia tidak akan melakukan macam-macam karena mas Putra ada di sini juga. Pikirku

Mas Putra : Yaudah di kamar aja di pijit nya kalau di ruang tv nanti keliatan keluar. Ucap mas Putra

Dio : Tapi maaf ya mba kalo nanti kurang enak mijit nya soalnya saya nggak jago banget masih belajar. Ucapnya

Aku dan Dio pun masuk ke dalam rumah untuk mulai mempersiapkan minyak dll.

Aku : kamu tunggu disini dulu ya mba mau ganti pakaian sama nyiapin minyak nya dulu di kamar. Ucapku

Dio : Baik mba. Jawabnya

Aku pun melepas baju dan celana ku sehingga sekarang aku hanya mengenakan BH dan CD saja, lalu aku mengambil kain untuk nanti menutupi badan ku, selanjutnya aku merebahkan badanku dengan posisi tengkurap lalu kain tadi ku letakkan di atas badanku dan menutupi bagian bawah ku sampai ku pinggang.

Dirasa sudah siap akupun memanggil dio masuk.

Aku : Dio sini masuk. Panggil ku

Lalu Dio pun membuka pintu aku tidak tau reaksinya seperti apa karena aku sedang membelakangi nya. Lalu Dio mulai mendekatiku.

Dio : Mbak boleh di copot tali bh nya soalnya gangguan nanti. Ucapnya

Aku tidak mengatakan apa-apa dan langsung saja aku mencopot tali bh ku. Kemudian dia mulai mengoleskan minyak di punggungku dan mulai memijat ku. Semua berjalan normal seperti pada umumnya walaupun sesekali menyentuh payudaraku tapi itu karna sedang memijat di bagian pinggir jadi aku tidak mempermasalahkannya.

Aku : Yaudah terserah mas aja. Ucapku, lagi pula dia tidak akan melakukan macam-macam karena mas Putra ada di sini juga. Pikirku

Mas Putra : Yaudah di kamar aja di pijit nya kalau di ruang tv nanti keliatan keluar. Ucap mas Putra

Dio : Tapi maaf ya mba kalo nanti kurang enak mijit nya soalnya saya nggak jago banget masih belajar. Ucapnya

Aku dan Dio pun masuk ke dalam rumah untuk mulai mempersiapkan minyak dll.

Aku : kamu tunggu disini dulu ya mba mau ganti pakaian sama nyiapin minyak nya dulu di kamar. Ucapku

Dio : Baik mba. Jawabnya

Aku pun melepas baju dan celana ku sehingga sekarang aku hanya mengenakan BH dan CD saja, lalu aku mengambil kain untuk nanti menutupi badan ku, selanjutnya aku merebahkan badanku dengan posisi tengkurap lalu kain tadi ku letakkan di atas badanku dan menutupi bagian bawah ku sampai ku pinggang.

Dirasa sudah siap akupun memanggil dio masuk.

Aku : Dio sini masuk. Panggil ku

Lalu Dio pun membuka pintu aku tidak tau reaksinya seperti apa karena aku sedang membelakangi nya. Lalu Dio mulai mendekatiku.

Dio : Mbak boleh di copot tali bh nya soalnya gangguan nanti. Ucapnya

Aku tidak mengatakan apa-apa dan langsung saja aku mencopot tali bh ku. Kemudian dia mulai mengoleskan minyak di punggungku dan mulai memijat ku. Semua berjalan normal seperti pada umumnya walaupun sesekali menyentuh payudaraku tapi itu karna sedang memijat di bagian pinggir jadi aku tidak mempermasalahkannya.

Bersambung..