
Cerita Sex Gelang Sakral Ibu
Cerita Sex Gelang Sakral Ibu. Gelang sakral adalah benda pusaka yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur. Tidak sembarang orang bisa mengenakan gelang ini, karena hanya mereka yang terpilih yang berhak mendapatkannya. Barang siapa yang mengenakan gelang sakral, maka ia akan mewarisi kekuatan misterius yang tersimpan di dalamnya.
Namun, warisan yang diberikan bukanlah ilmu silat ataupun kesaktian, melainkan ilmu rahasia yang hanya diketahui para pewaris gelang: cara memerintah perempuan di ranjang. Siapapun wanita yang pernah ditiduri oleh pewaris gelang sakral, maka wanita itu akan berubah menjadi sosok yang pembohong, tak pernah puas, dan selalu haus akan sentuhan.
Dan yang lebih menggetarkan, siapa saja yang melihat wanita yang pernah disentuh pewaris gelang sakral, akan seketika muncul rasa ingin memilikinya, seolah-olah tubuh wanita itu memancarkan daya tarik yang tak mungkin ditolak.
Suara tanpa sepi hembusan angin terasa begitu kencang, seseorang pemuda tanpa terduduk termenung sambil memerhatikan langit yang di hiasi bintang-bintang, di tangan ada suatu pesan yang tidak lain merupakan pesan balasan cintanya yang sudah di tolak mental-menta oleh pujaan hatinya, dari raut mukanya tanpa ia lagi mengulang-ulangi nasibnya yang terus-menerus ditimpa sial.
Suara angin malam berhembus kencang, menusuk hingga ke relung hati. Seorang pemuda duduk termenung, matanya tak lepas dari langit yang dipenuhi taburan bintang. Di tangan tergenggam selembar kertas—sebuah surat balasan cinta yang begitu pedih, karena pujaan hati menolak cintanya mentah-mentah. Wajahnya muram, seolah nasib buruk selalu saja beta menemaninya.
“Kejam!!!” teriaknya lantang, disertai remasan kertas yang hancur di genggaman. Sekejap kemudian, kertas itu dilempar sejauh mungkin, seolah ingin melenyapkan luka hati. “Sejak dulu sampai sekarang, derita cinta ini tak pernah berakhir… Naaasib… ya nasib!!!” keluhnya, masih dengan pemandangan aneh di langit malam.
Pemuda itu bernama Brahmana. Namun di lingkungannya, ia lebih dikenal dengan julukan alay. Sebuah panggilan mirip yang melekat erat padanya karena gaya dan tingkahnya dianggap norak, kampungan, bahkan sok ganteng oleh teman-temannya. Julukan itu memang terasa menyakitkan, tapi mau bagaimana lagi, begitulah kenyataan yang harus ia jalani setiap hari.
Enjelia, merupakan sesosok perempuan yang akhir-akhir ini sangat di puja-puja oleh para pelajar di sekolahnya, kerana kecantikan serta kebaikannya membuat setiap pria jatuh hati padanya tidak hanya para murid, namun guru-guru di sekolahnyapun sangat menggemari dirinya meski ia merupakan anak pindahan yang baru 3 bulan bersekolah di situ.
Sejak kedatangan Lena kehidupan Alay sedikit berganti yang dahulu pendiam saat ini tampak kembali bergairah, maklum saja kerana baru awal ketika terdapat anak wanita yang mahu mengajak dirinya berbual meski itu hanya sapaan biasa, namun itu telah sangat membuat Alay merasa sangat bahagia sekali.
Mengapa kalian bersedih cucuku!!! Kata lelaki tersebut sambil bermain janggutnya yang panjang,
Si-siapa kalian, saat ini saya ada di mana??? Tanya Alay yang tanpa kebimbangan kala ia menyedari di sekililing dirinya ada hutan belantara.
Kalian sudah tidak lagi mengidentifikasi kakekmu!!! Ucapnya lagi sambil memandang Alay,
Buat sesaat Alay terpegun sambil memerhatikan sesosok lelaki paruh baya yang mengaku sebagai Datuknya, sebagian kali ia pernah asuransi karena seingat ia Datuknya sudah lama wafat tepatnya kala ia masih duduk di bangku SD.
Tidak bisa jadi Pak Long sudah lama wafat!!! Ucap Alay, Percayalah cucuku saya merupakan Kekekmu, kalian masih ingat kalung yang sebelumnya sempat Datuk bagikan kepada kalian???
Kalung!!! Kata Alay yang setelah itu berusaha kembali mengingat memori masa kecilnya, Ohiya saya masih ingat tentang kalung tersebut, emangnya ada apa dengan kalung itu??? Tanya Alay yang tanpa mulai yakin jika orang yang terdapat di hadapannya saat ini merupakan Datuknya, namun masih saja Alay merasa bimbang dengan kedatangan Datuknya tersebut.
Mengapa kalung itu tidak terdapat di lehermu, bukannya Datuk perna bilang jika kalung itu tidak boleh kalian lepaskan???
Ennggmmmemang ada apa dengan kalung itu??? Bawah anak bodoh, itu kalung merupakan kalung peninggalan dari nenek moyang kita!!! Ohh Jawabnya ringkas yang tanpa masih kebimbangan,
Si Kakek tanpa tekad kepalanyahnya kerana ia tau jika cucunya tidak terlalu tertarik dengan kalung yang dahulu pernah ia wariskan kepada cucunya, serta dengan kesabarannya si Kakek mulai menggambarkan asal-usul kalung tersebut, serta khasiat kalung tersebut, sehabis mendengar penjelasannya Alay tanpa tidak yakin jika sesungguhnya kalung tersebut merupakan kalung sakral yang sepanjang ini hidup di dalam diri tiap pemiliknya.
Bangun!!! Sayup-sayup suara seseorang perempuan membangunkan Alay dari tidurnya,
Lama- lama Alay membuka matanya, serta kala matanya terbuka sesosok perempuan menawan berdiri di depannya, perempuan itu tidak lain merupakan Kakak iparnya sendiri yang bernama Melissa, entah mengapa malam itu Melissa di mata Alay tampak begitu menawan serta sangat menggoda sementara itu dikala ini Melissa hanya menggunakan baju tidur semacam umumnya.
Eheemmmbangun!!! Kali ini Melissa menggoyangkan badan Alay dengan keras, Ehiya kak!! Ucapan Alay kala tersedar dari mimpinya, Mengapa kalian tidur di mari, pake mengigau lagi nyebutin nama kekek!!! Kata Melissa yang setelah itu duduk di samping Alay yang nampaknya masih bingung.
Nyatanya tadi cuma mimpi!!! Gumam Alay di dalam hatinya, Ko bengong sang, telah masuk ke dalam tidur di dalam bilikajaknya yang setelah itu meninggalkan Alay sendiri yang tanpa lagi memandangnya.
Di dalam biliknya yang kecil Alay tidak bisa memejamkan matanya, entah mengapa ia masih teringat dengan mimpi yang terwujud mengusik dirinya, terus menjadi dirinya berusaha untuk melupakan mimpinya hingga mimpi itu terus menjadi membayang-bayangi dirinya sampai- sampai membuat diri Alay tanpa tidak tenang serta tampak sangat risau.
Apa yang benar yang dikatakan datuk itu??? ehmm!!!
Oleh kerana tidak bisa tidur kesimpulannya Alay memutuskan untuk mencari kalung tersebut yang tadinya perna ia menyimpan di sesuatu tempat di dalam kamarnya, nyaris 1 jam lebih Alay mencarinya namun belum pula berjumpa, nyaris saja Alay putus asa jika saja ia tidak mengingat kata Datuknya yang berkata jika kalung tersebut sangat berarti untuk dirinya sendiri.
Naini ia kalungnya!!! hahaakhirnya aku menemukanmu kalung sakral!!! Dari raut mukanya ada seyuman.
Tanpa berfikir lagi Alay mengenakan kalung tersebut di merenungkan, kala kalung itu di gunakan Alay merasa terdapat suatu yang membuat badannya merasa bergetar semacam di aliri elektrik, serta setelah itu geteran itupun menyudahi, sesungguhnya tidak terdapat pergantian apa-apa terhadap fizikalnya yang selalu saja mukanya ancur serta menyebalkan.
BACA JUGA : https://rayuanjanda.com/cerita-sex-anak-pejabat/
Berikutnya Alaybangun kesiangan maklum saja kerana hari ini merupakan hari cuti sehingga ia tidak butuh bangun pagi- pagi semacam biasa, masih dengan mata yang terpejam Alay berjalan keluar dinding serta bermaksud membuat ke dinding mandi, kala dirinya hingga ke depan pintu dinding mandi datang- tiba saja dari pintu dinding mandi keluar sesosok perempuan yang tidak lain merupakan Melissa yang baru sahaja berakhir mandi, dikala itu badan Melissa hanya di balutkan tuala yang menutup sebahagian payduaranya serta sebahagiannya lagi hanya menutup kemaluannya.
baru bangun Ke!!! Sapa Melissa ramah, Gleeekk!!! ini beneran kakak ipar gue Gumamnya di dalam hati sambil memerhatikan lekuk-lekuk badan Kakak iparnya yang berdiri di hadapannya, Eh iya Kak, ehhmmm Kakak habis mandi ya?? Tanya Alay.
Iya, emangnya kenapa? kalian ingin gunakan dinding mandi!!! I- iya Kak, kebelet berkemih Jawab Alay gelisah, Ya telah situ ke dinding mandi, jangan di tahan- tahan Eh iya kak!!! Kata Alay namun dirinya masih selalu diam mematung memandang Kakaknya, Apabila ya, gue boleh liat Kakak gue telanjang di depan gue!!! Ucapnya di dalam hati sambil memandang ke arah bagian dada Kakak iparnya.
Dalam hitungan detik seketika tuala yang dikenakan Kakaknya terlepas, serta dengan begitu badan indah Kakaknya terpampang di depan hadapannya, kulit Kakaknya yang putih lembut serta buah dada Kakaknya yang mengancung ke depan dengan puting susunya yang kecoklatan tanpa begitu sangat menggiurkan apa lagi kala mata Yuda menuju ke bahagian Miss V Kakaknya yang di tumbuhi rambut yang sangat rimbun namun tertatarapi.
Glleeekkk. Mata Alay memandang tajam badan Kakak iparnya,
Sepanjang 1 menit Melissa terpusat seperti seseorang arca yang tidak bergerak sedikitpun, sehingga membuat Alay betul- betul menikmati badan indahnya, serta sedetik setelah itu Melissa tersedar yang setelah itu mengambil tuala yang tergeletak di lantai serta berlari menuju ke dalam ruangan.
Peristiwa yang terjadi betul- betul membuat Melissa merasa malu, entah apa yang wajib ia katakan kepada Alay jika nanti ia berjumpa dengan Adik iparnya tersebut, memanglah butuh di akui di sisi lain dirinya pula tanpa menikmati saat- saat di mana Alay memandang dirinya dengan transmisi yang seolah-olah mau terus melintasi bulat- bulat.
Ehheemm!!! Tegeur Alay yang seketika sahaja terletak di depannya,
Dikala ini Melissa lagi padatkan jadwal cuci baju kotornya, sehingga ia tidak mencermati kehadiran Alay yang seketika saja telah terletak di hadapannya, dikala itu Melissa menggunakan kain yang terlilit di badannya.
Saya bantuin ya Kak!!! Tumben ingin bantuin!! umumnya pula kalian utama keluar rumah. Bosen Kak main terussekali- kali diam di rumah, Yabaguslah jika begitu Jawab pendek Melissa,
Sebagian dikala setelah itu mereka berdua tanpa sudah sibukan dengan pekerjaan mereka berdua, sesekali Alay mencermati selangkangan Kakak iparnya yang sedikit terbuka, sesungguhnya Melissa sudah menyedari jika Alay kerap melirik kearah kangkangnya.
Namun anehnya di dalam dirinya tidak ada penolakan terhadap tingkah Adiknya yang dengan terencana memandang ke arah kangkangnya, serta terdapat perihal itu pula yang membuat Melissa diam-diam dengan terencana diberikan ruang buat Alay buat memandang seluar di dalamnya yang bercorak merah hati.
Soal tadi Kakak memohon maaf ya?? Ucap Melissa memecah atmosfer, Soal apa Kak???
Ya… itu permasalahan tadi pagi!!!, ehhmm. Kata Melissa yang tidak mampu meneruskan kata-katanya.
Mari Kak!!! katakan hal- hal yang kesat. Katanya di dalam hati penuh harap, EhmmehhmmT- tadi dengan terencana tuala Kakak terlepassss. Ooopppss!!!! Sedini bisa jadi Melissa menutup mulutnya dengan tapak tangan.
Sesuatu pernyataan yang betul- betul melirik untuk seseorang perempuan sebaik Melissa, perkataan tersebut betul- betul membuat dirinya merasa malu serta tidak urung membuat mukanya yang putih tanpa memerah karena malu yang di tanggungnya, sebaliknya Alay tanpa berusaha menahan tawanya yang nyaris saja meledak jika saja ia tidak bisa menahan diri.
Ga bukan begitu artinya!!! Kata Melissa membela dirinya namun semuanya sudah terlambat, Nyatanya Kakak bandel pula ya ledek Alay sambil memandang curiga kearah Melissa, Kalian apaan bernyanyi!!! Dengan gesit Melissa mencubit kaki Alay.
Tanpa di sedari Melissa saat ini dirinya betul- betul sudah di kuasai oleh nafsu yang terasa terus menjadi membakar dirinya, serta itu bisa dilihat dari ia menyikapi soalan- soalan bandel yang di lontarakan oleh Alay.
Ngent* enaknya ga sang Kak?? Tanya Alay tanpa melepas pemikirannya, hussngaco kalian, Jawabnya yang setelah itu mengingat sebagian dikala, ehhmmenaklah, jika ga lezat mana bisa jadi orang suka begituan, Sambungnya lagi.
Lezat gi mana Kak? Yaenak, nanti pula kalian tau bagaimana rasanya nget* t!!!
Alay terseyum licik, saat ini ia betul- betul yakin dengan kehebatan kalung yang di wariskan Datuknya buat dirinya, serta keyakinan itu membuat dirinya terus menginspirasi Kakaknya, lama- lama Alay mendekati Kakaknya yang setelah itu duduk di samping Kakaknya.
Saya boleh liat memiaw Kakak lagi ga? Tanya Alay seketika membuat wajah Kakaknya tanpa kembali memerah.
Lezat aja!!! emang kalian pikir Kakak apaan??? pelacur!!! IyaJawab Alay pendek yang setelah itu memandang mata Kakaknya dengan tajam, Ga ko kak cuman bercanda!!! abis Kakak ngegemesin, Ucap Alay sambil mengelus paha Kakaknya yang terbuka kerana sebahagian kainnya tersingkap.
Ihkkini apa ngelus- ngelus??? Kata Melissa tanpa berusaha menghilangkan tangan Adiknya,
HabisPaha Kakak putih bangetga seperti kakiku hehe!!!
Terus menjadi lama tangan Alay terus menjadi masuk ke dalam memegang bahagian di paha Kakaknya, hanya sebagian inci dari faraj Kakak iparnya, Melissa yang sangat gatal membiarkan begitu saja tangan Adiknya menggenggam dirinya, karena tidak ada penolakan dari si kakak, Alay terus menjadi berani menyingkap kain Kakaknya hingga kepangkal pahanya, tidak hanya itu saja Alaypun mula berani mencium pipi Kakaknya yang memerah.
Apaan bernyanyi!!! Dengan sangat keras Melissa mendesak kepalah Adiknya yang bermaksud mencium bibir, Jangan macem- macem kalian, awas ya.!!! Ancam Melissa sambil mengamati mata Adiknya, namun memunculkannya sedikit aneh karena mulutnya terukir suatu seyuman manis.
Tanpa berkata lagi Melisa berangkat meninggalkan Adik iparnya serta berlari kecil menuju kamarnya yang terletak tidak jauh dari tempat ia mencuci pakaiannya, berselang satu minit Alay menyusuk Kakak iparnya ke dalam dinding, dikala itu Kakak iparnya lagi duduk di sisi katil sambil memandang ke arah seolah-olah pintu- olah lagi menunggu seorang serta seorang itu merupakan Alay.
Anto kenapa kalian ke dinding Kakak!!! Tanya Melissa pura- pura merasa kaget dengan kedatangan Alay,
Sehabis mengunci dinding Kakaknya lama- lama ia mendekati Melissa yang seolah-olah memandangi dirinya sendiri, serta tanpa membuang waktu Alay langsung menindih badan Kakaknya, menemukan layanan semacam itu Melissa berpura-pura menolak keinginan Alay, dengan teriakan- teriakan kecil Melissa memohon serta meminta kepada Alay agar membebaskan dirinya, namun suara itu terdengar di kuping Alay sebagai racikan buat menggoda dirinya.
Tanpa bersusah payah Alay menelanjangi Kakaknya yang saat ini tergolek pasrah dengan hanya mengenakan seluar dalam yang bercorak merah tua, lama- lama menciumnya mendarat ke bibir sexi Kakak iparnya, sebaliknya tangannya menyelusup masuk turun memegang Miss V Kakaknya, entah dari mana tiba-tiba saja Alay merasa bahawa dirinya begitu terbiasa dalam menakluk perempuan di atas katil serta tanpa ia sedari terdapat suatu yang seolah-olah olah mengetuai dirinya.
AaHggJangan Ke, Ehhmmppp. Pekik Melissa yang setelah itu kembali membalas kala kembali tersumbat Alay,
Badan Melissa nenggelinjang keenakan kala jari-jari Alay berjaya masuk ke dalam rongga vaginanya, meski gerakan tangannya tidak kilat namun betul- betul bisa membuat badan bugil Melissa menggeliat semacam belut.
Uhhkk. isep terus sayang!!! Pinta Lissa kala ia merasakan bibir serta lidah Alay bermain di kedua- dua meletakkan susunya,
Menempatkan Kakak bagus sekali. Ucapan Alay dengan raut wajah yang tanpa begitu menikmati tiap inci badan kakak iparnya, kemudian lambat- laun Alay kembali mengulum putting Kakak iparnya yang mencuat keatas, rasa nikmat yang di bagikan Alay betul- betul membuat Melissa mabuk kepayang
Bersambung…