
Cerita Sex Pesta Besar Untuk Chika
Cerita Sex Pesta Besar Untuk Chika. Cerita ini adalah fantasi, dan untuk memmperkuat imajinasi pembaca, terlebih dahulu saya deskripsikan pemeran utama dari cerita ini yaitu Chika. Chika adalah seorang wanita karir yang berumur 29 tahun, dengan tinggi badan 160 cm, berat 45 kg. Dia memiliki kulit sawo matang karena dia keturunan Jawa-Batak. Bentuk tubuhnya pun sangat menggiurkan bagi setiap mata laki-laki yang memandangnya, meskipun ukuran vital payudaranya tergolong kecil karena cuma 32A.
Malam itu Chika pulang agak terlambat dari tempat kerjanya. Sekitar jam 8 malam Chika menunggu bis sendirian di halte seberang kantornya. Tanpa diketahuinya, sebuah mobil van berkaca gelap telah mengamati dirinya dari jauh.
Tiba-tiba sebuah van tersebut berhenti di depan halte tersebut dan Chika langsung diseret masuk ke dalam dan van kembali dijalankan. Di dalam van tersebut sudah ada enam orang pria dan Chika dipaksa untuk menuruti kemauan mereka. Chika duduk kursi bagian tengah dimana ia diapit oleh dua orang, dan tanpa basa-basi lagi dua orang tersebut langsung menggerayangi Chika dengan brutal.
Diperjalanan Chika dipaksa duduk dalam posisi mengangkang dan kedua orang tersebut mulai bergantian memasukkan tangannya dibalik rok span Chika sambil meremas-remas paha dan selangkangan Chika , hingga akhirnya kedua orang tersebut sudah tidak tahan lagi dan memaksa Chika mengocok batang kejantanan mereka bergantian. Chika dipaksa melingkarkan tangannya di batang kejantanan mereka kiri dan kanan dan dipaksa mengocoknya. Belum lagi selesai dikocok mobil sudah sampai di tujuan dan Chika langsung dipaksa masuk ke dalam rumah mereka, dan betapa kagetnya Chika ketika masuk ke dalam rumah tersebut, karena di sana sudah menunggu 10 orang lagi untuk mengantri Chika. Total 16 orang akan mengerjai Chika.
Chika didudukkan di kursi diantara mereka duduk dan mulailah mereka mengerjai Chika. Chika dipaksa membuka kancing bajunya sendiri hingga akhirnya blous Chika dilepaskan dari badannya, sementara yang lainnya mengobok-ngobok selangkangan Chika sambil menaikkan rok span Chika ke atas hingga celana dalamnya terlihat jelas. Sekarang Chika hanya memakai BH dan celana dalam saja serta sepatu hak tinggi yang dikenakannya. Mulailah Chika diobok-obok oleh mereka. Chika dipaksa duduk mengangkang dan dengan brutal mereka bergantian memaksa Chika untuk mengulum batang kejantanan mereka bergantian.
Mulut Chika sibuk maju mundur mengulum batang kejantanan mereka, sementara kedua tangannya mengocok batang kejantanan kiri dan kanan. Cup BH Chika dibetot ke bawah hingga payudaranya tersembul keluar, lalu mereka bergantian menjepitkan batang kejantanan mereka di belahan payudara Chika dan mengocoknya turun naik. Bosan dengan gaya duduk, Chika dipaksa nungging, bagian selangkangan celana dalam Chika dikesampingkan dan langsung saja salah seorang dari mereka menyetubuhi Rita dari belakang, sementara 10 orang yang lainnya antri di belakang orang tersebut untuk mendapat giliran mengocok batang kejantanannya di liang kemaluan Chika.
Tiba-tiba dari arah depan, salah seorang memegang rambut dan kepala Chika hingga tidak dapat bergerak, ia mengeluarkan batang kejantanannya dan menampar-namparkannya di wajah Chika hingga ngaceng keras, kemudian memaksa Chika untuk segera mengulumnya. Lelaki tadi mulai mendorong dan menarik kepala Chika. Kepala Chika digerakkan maju mundur tanpa henti, terus menerus. Sepuluh orang antri di depan Rita untuk disepong oleh Rita. Mereka bergantian memasukkan kejantanan mereka ke mulut Chika sambil menampar-nampar wajah Chika dengan batang kejantanan mereka.
Setelah dua jam memperkosa Chika. Chika diistirahatkan selama setengah jam. Salah seorang mengambil minuman dan sepotong puding dari kulkas. Ternyata minuman tersebut adalah satu gelas air mani kental hasil pengocokan penis dari beberapa orang. Beberapa orang bergantian menyuapi Chika dengan puding yang kuahnya diambil dari gelas tersebut. Puding sperma dicekoki ke mulut Chika hingga tandas, dan Chika dipaksa minum air mani dingin tersebut hingga tak bersisa. Chika langsung mual-mual dan ingin muntah, namun oleh mereka Chika langsung diberi minum air putih.
Salah seorang mengambil 3 buah gelas berkaki yang agak besar dan mulailah mereka mengocok ramai-ramai di depan wajah Chika. Chika kembali dipaksa mengulum batang kejantanan dan disetubuhi beramai-ramai. Wajah Chika bergantian ditekan-tekan ke arah selangkangan mereka hingga batang kejantanan mereka terjepit diantara selangkangan dan wajah Chika. Ketika air mani mereka ingin muncrat keluar mereka mengumpulkannya di gelas tersebut. Tiga puluh enam porsi air mani terkumpul di dalam tiga gelas penuh, lalu disimpan sebentar dalam lemari es, agar lebih nikmat.|rayuanjanda.com
Setelah istirahat satu jam Chika kembali dikerjain. Seperti biasa, mereka hobi memuncratkan air mani di wajah wanita yang mereka perkosa. Chika dipaksa duduk di kursi dengan rileks, cup BH Chika di turunkan ke bawah hingga payudaranya tersembul keluar. Beberapa orang mengambil celana dalam mereka masing-masing, kemudian duduk di samping kiri dan kanan Chika. Dari bawah kursi mereka menarik sebuah baskom berukuran sedang yang ternyata isinya air mani yang dicampur dengan air sagu kurang lebih setengah liter yang sudah mereka kumpulkan berhari-hari sebelumnya.
Salah seorang mencelupkan celana dalamnya ke baskom berisi air mani basi tersebut lalu Chika dipaksa membuka mulutnya dan langsung saja celana dalam yang sudah bermandikan air mani disumpalkan ke dalam mulut Chika hingga melesak semua ke dalam sambil ditekan-tekan supaya air mani tersebut meresap ke tenggorokan Chika. Secara bergantian mereka berbuat hal yang sama hingga air mani di dalam baskom habis, bahkan salah seorang memaksa Chika memasukkan sendiri celana dalam yang berlumuran mani tersebut ke dalam mulutnya.|rayuanjanda.com
Setelah puas menyumpalkan celana dalam di mulut Chika, kini mereka berdiri mengelilingi Chika sambil mengocok kemaluannya masing-masing. Chika tidak bisa berbuat apa-apa lagi kecuali menuruti kemauan mereka. Satu persatu dari mereka mulai memuncratkan air maninya di wajah Chika. Batang kejantanan mereka diarahkan ke wajah Chika, bahkan ada yang memukul-mukulkan kemaluannya di wajah Chika hingga air maninya berhamburan di wajah Chika.
Ada yang menekan-nekan wajah Chika ke selangkangan mereka hingga mereka ejakulasi dan air maninya berantakan di wajah Chika. Sebagian dari mereka bergantian memaksa Chika mengisap kemaluan mereka dalam-dalam hingga mentok dan buah zakar mereka bergelantungan di depan bibir Chika dan mereka mengeluarkan air mani mereka di dalam mulut Chika dan kembali Chika dipaksa menelan semua air mani yang keluar, bahkan hingga menetes keluar dari sudut mulut Chika. Sebagian lagi menyuruh Chika membuka mulutnya dan mereka mengarahkan batang kejantanan mereka ke mulut Chika kemudian menyemprotkan air maninya ke mulut Rita hingga berantakan di depan bibir Chika. Beberapa orang dari mereka muncrat sangat banyak hingga membuat garis putih kental dari dahi hingga ke bibir Chika. Salah seorang mengambil sendok kecil lalu menyendoki air mani yang berantakan di wajah dan payudara Chika dan Chika dipaksa menelan air mani tersebut hingga bersih tak tersisa.
Selesai memuncratkan sperma di wajah Chika mereka mengambil tiga gelas air mani yang tadi disimpan di lemari es. Dalam keadaan masih berlepotan sperma, kembali Chika dipaksa meminum air mani dari gelas pertama hingga tandas, Chika pun sampai muntah-muntah, namun mereka tidak peduli. Gelas kedua dituangkan di wajah Chika hingga berhamburan di seluruh wajah dan rambutnya hingga menetes di pundak dan payudaranya. Dua orang menyendoki sperma yang berlepotan tersebut dan menyuapinya ke mulut Chika, hingga semua sperma yang berlepotan tersebut habis.|rayuanjanda.com
Selesai diperkosa dan mandi sperma, Chika kembali disuruh berpakaian dan diantar pulang dan diturunkan di daerah dekat rumahnya. Sebelum diturunkan di jalan, orang yang mengantar Chika meminta Chika untuk melepas celana dalam dan BH-nya sebagai kenang-kenangan. Tanpa basa-basi orang tersebut langsung merogohkan tangannya ke dalam rok Chika dan langsung menarik turun celana dalam Chika. Sementara itu Chika terpaksa membuka blousnya kembali untuk melepas BH-nya. Chika diturunkan dijalan tak jauh dari rumahnya tanpa mengenakan BH dan celana dalam. Bisa dibilang cukup sadis tapi ini lah pesta buat si Chika.
Bersambung..