
Ngentot Bersama Anak Baru Kostku
Cerita Sex Ngentot Bersama Anak Baru Kostku. Aku pemilik kost. Kostan ku lumayan lengkap fasilitasnya, memiliki ruang tamu sendiri, dapur sendiri dan juga kamar mandi sendiri, maka tak heran klo harganya juga rada diatas rata-rata yaitu 1jt perbulan, yang tinggal di kamar kostan lain kebanyakan anak-anak pejabat dan pengusaha serta diutamakan untuk wanita.
Karena yang ngisi hampir cewe semua, kostan ku familiar dikalangan mahasiswa cowok yang kuliah dimedan. Selain letaknya yang strategis yang letaknya di pasar baru dan cewenya cantik-cantik.
Di suatu senja datang seorang perempuan yang bertubuh tinggi, kulitnya coklat khas orang Batak, buah dadanya tampak besar dan tidak terlampau kecil, berparas manis serupa artis.
Wanita tersebut mengenalkan diri dengan nama Nadia, dia berkeinginan menyewa kamar yang kebetulan memang sedang kosong.
Kuajak Nadia melihat-lihat kamar yang kebetulan baru kosong, Nadia melihat suasana kamar dengan seksama mulai dari ruang tamu yang memang telah disediakan sebuah sofa, dilanjutkan kedapur dan terakhir berhenti dibagian kamar untuk tidur yang lumayan luas dilengkapi suatu kamar mandi.
Ekspresi Nadia lumayan puas dengan suasana yang bersih dan nyaman. Aku mengawali negoisasi harga kamar.
“Bagaimana cocok dengan yang kamu mau ?” tanyaku.
“Wow gede banget ya kamarnya, berapa sebulan mas?” tanya Nadia.
Aku langsung membalas pertanyaan yang aku tunggu sedari tadi,
“1jt per bulannya.” jawabku.
Nadia kaget begitu mendengar harga yang aku sampaikan.
“Hah…, mahal ya, memang ga dapat kurang? Aku sukak dengan nih sama kamarnya, gimana dapat kurang gak?” Nadia memohon, sebab kelihatannya dia sangat tertarik tingggal disana.
Aku selalu tegas dalam memberikan harga, sebab klo ga kaya gitu aku ga dapat makan.
“Aduh maaf ga dapat kurang!”
“Aku mau ngomong sama yg punya, barangkali aja dapat nawar?”
Aku senyum mendengar perkataaannya. Dia ga tau ni kostan gue yang punya, disangkanya aku pembantu yang ngurus nih kost.
“Saya yang punya.” jawabku dengan dingin
“Maaf saya kira anak yang punya, habis imut sih.”
Nadia tampak malu…
Aku memberikan penawaran yang ga pernah ditemukan sama empunya kost-kostan dimanapun.
“Gimana klo gini, aku kasih kamu cuma-cuma untuk bermukim disini sekitar satu bulan asal… anda mau sama aku tidur bareng aku!”
Aku spontan memberikan penawaran tersebut, sebab sejak Nadia datang aku telah tergoda dengan badan langsingnya, gerak-geriknya yang sensual, gaya bicaranya yang manja, yang paling utama aku lagi pengen ML, hehe…
Dahlia tampak kaget mendengar ajakanku. Dia menatapku sarat dengan tanda tanya tapi kesudahannya dia menjawab
“Okeh, kenapa tidak….” Nadia membalas dengan ringannya.
Giliran aku kaget, mendengar jawaban dari Nadia, dadaku sesak sebab khayalanku yang semenjak tadi penasaran akan tubuh Nadia yang langsing , payudara yang menggelayut, kehalusan kulitnya, sebentar lagi terwujud. Jantungku berdegup, dan adik kecilku senat-senut minta dielus Nadia…
Setelah Dahlia membalas dengan entengnya, aku menghampiri dia, tanpa basa-basi langsung kucium bibirnya yang tipis. Nadia menyambutnya seperti kelakuan layaknya pasangan, kami saling merangsang, sesekali kudengar desahan halus Nadia ketika kuremas payudaranya yang kencang.
“Eehhh…..”, erang Nadia saat aku meremas lembut susunya.
Aku lucuti satu persatu baju yang menempel di tubuh Dahlia, demikian juga dia sampai kami berdua hanya memakai celana dalam saja. Seperti dugaanku, payudara Nadia mengelayut indah ditubuhnya, tidak terlau besar dan tidak terlalu kecil bentuknya sehingga bilamana dilihat ketika telanjang pas dan membuat adik kecilku (Jhoni) cenat cenut.
Aku mulai menjilati payudara Nadia, sesekali kusedot dengan perlahan. Setelah aku jenuh menjilati tetek Nadia, aku mulai ciumi perut Nadia terus dan terus sampai berhenti di selangkangannya yang masih tertutup celana dalam yang seksi.
huhhhh… baunya khas, kupelorotkan celana dalam Nadia yang telah agak lembab.
Entah mengapa aku terdiam menyaksikan memeknya Nadia yang tidak berbulu satupun, dia memotong bulu memeknya sampai membuat jelas bentuk memeknya.
Nadia tersenyum melihat aku yang sedang bingung melihat memeknya yang botak.
“Jilatin dong bang…”, pinta Nadia dengan mesra, aku turuti permintaaanya. Aku jilati memeknya dari daerah bawah keatas selangkangannya yang berwarna merah tersebut terus dan terus.
Disela sela tersebut aku menyaksikan ekspresi Nadia yang sedang aku jilati memeknya, dia merem melek seraya menggigit bibirnya dan kedua tangannya ,menjambak rambut saya dan menekan ke arah memek nyaa.
Erangannya semakin kuat seiring jilatan ku yang kian cepat…
“ah… aahhhh… aahhh…”, Nadia merintih keenakan, disatu titik dia menahan nafasnya dalam dalam, tak lama kemudian keluar cairan putih dari vaginanya yang berbau khas mebuatku semakin nafsu. Dahlia menarikku ke kasur dan mulai menjilati kontolku yang rasanya membuatku kesemutan,iiiih… enak…..
Sesekali dia menyedot seluruh batang kontolku kedalam mulutnya, wow….Nadia melakukannya berulang membuatku menikmati enaknya enggak ketulungan. Permainan Nadia laksana pemain bokep yang aku tonton.
Rayuanjanda.com
Setelah Dahlia puas memainkan kontol yang ukurannya standart, aku bangun dan mempersiapkan lepas landas dari kontolku yang sudah dari tadi hendak merasakan kehangatan memek Nadia yang tidak tertutupi bulu. Aku membelai elus kakinya yang panjang mengegesekan kontolku dimulut vagina Nadia. Tak lama tangan halus Nadia menggiring kontolku ke vaginanya.
Kepala kontolku bibir memek Nadia, awalnya terasa keset dan sulit dimasukan, dengan sedikit bimbingan dan dorongan kepala kontolku telah masuk seluruhnya.
“uhh…”, Nadia merintih enak menikmati kepala kontolku mulai masuk di liang memeknya, aku gerakkan pinggangku kebelakang dan kedepan secara berulang-ulang.
Disatu titik kesabaranku habis. Kumasukan seluruh batang kontolku tanpa sepengetahuan Nadia. Nadia merintih keras keenakan…
“aahhh…., shehhh…. aahhhh….”, terasa cairan sudah menyelimuti kepala kontolku sampai kebatangnya, hangat dan tidak banyak namun tetep masih sempit.
Tak lama aku mulai menikmati gesekan memek dan kontol, membuatku ku merinding dan tak lama aku menjangkau aku menembakan spermaku ke dalam memek nya Nadia…
“Ahhhhuuuuh…”, di ujung permainan, kami bersamaan nembak.
“Uuhuh..” kami berdua saling menatap dan saling berdekapan hingga tertidur pulas.
Itulah pengalamanku dalam lokasi kostku tercinta. Kulakukan kepada beberapa penguni kostan yang tidak dapat bayar atau nunggak.
Hheheeh…. barangkali pengalamanku ini dapat dilakukan oleh bapak-bapak atau temen ……yang juga berbisnis menyewakan rumah… Mudah-mudahan manjur…
Sekian Cerita saya..
Bersambung..