2018 Tukang Ojek Idola Hati – Dody hari itu kembali cemberut, situasi hatinya sedang lebih buruk, “Sabar Dot, rezeki ada yang ngatur”, “tetapi sudah satu bulan ini, ngojek sepi pemumpang”, “kali saja ini hari ramai Dot”, “mungkin benar kamu…” Dody dan rekan seperjuangannya itu telah siap siaga dipangkalan ojek, Dody sudah lama jadi tukang ojek, tetapi beberapa akhir ini dapat disebut sepi penumpang.

Narasi Dewasa Terkini Walau harapannya hari itu banyak penumpang, seperti awalnya, cuman satu 2 orang yang memercayakan servis ojeknya. Dody pulang dengan sedih, sebelumnya sempat dia berpikir untuk mencari kerja baru, dan stop jadi tukang ojek.

Cerita Sex Ngentot Dengan Tukang ojek

Cerita Sex  Asli 2018 Sore itu saat dia pulang, kelihatan ada seorang wanita yang berdiri di tepi jalan, cantiknya wanita itu membuat Dody sebelumnya sempat kagum, bidadari semacam itu tidak semestinya berdiri di tepi jalan sendiri, walau pada akhirnya Dody cuma melaluinya saja. Sesampainya di tempat kostnya, dia selekasnya istirahat, memang Dody jauh jauh pergi kekota yang ramai itu untuk cari uang sendiri. Tetapi walau pada akhirnya sekarang alami permasalahan keuangan. rayuanjanda.com

Keesokannya, Dody selekasnya pergi kepangkalan ojek tempatnya mangkal. Sesudah memarkir motornya, dia selekasnya duduk disudut kursi yang selalu dia menempati.

“huft, nasiiiiib nasib”,

“sabar Dot…”,

“tidak tahu lah, jika ini hari tetep sepi penumpang, gua stop ngojek ah”,

“dipikir dahulu wan, kelak memang ingin kerja apa?”,

“tidak tahu dah…” Dody coba menyaksikan apa hari itu dia dapat mendapatkan penumpang lebih atau mungkin tidak.

Cerita Sex , Cerita Sex  2018, Cerita Sex  terkini 2018, Cerita Sex  igo, Cerita Sex  serong, Cerita Sex  sedarah, Cerita Sex  setubuhian, Cerita Sex  perawan, Cerita Sex  2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Sesudah menanti beberapa saat, ketakutannya terjadi, seperti hari kemarin, sepi penumpang, walaupun sebelumnya sempat sebagian orang baru dia saksikan tiba kepangkalan itu, temannya yang mendapatkan peluang, ia tidak sebelumnya sempat bergerak, dan itu membuat Dody sedih sekali. Dody selanjutnya pilih pulang, pikirnya esok tidak akan balik kepangkalan ojek. Dalam perjalanan pulangnya, kembali lagi dia menyaksikan figur wanita elok yang tempo hari dia saksikan, sekarang dia pilih stop, dan coba menegur wanita tersebut.

“mbak, tunggu siapa? tunggu angkutan ya?”,

“mmm… iya mas…”,

“jika ingin saya anter mbak, saya tukang ojek kok”,

“wah, masak sich mas?”,

“iya mbak”,

“ke ******* berapakah mas?”,

“sudah kelak saja mbak bayarnya, naik saja”,

“ooh, ok mas…” wanita elok tersebut lantas selekasnya merapat, lantas selekasnya duduk, sekarang Dody membonceng wanita elok tersebut.

SEgera motornya itu jalan ke arah tujuan. Dody mengetahui wanita itu duduk ke samping, karena dia memakai rok mini.

“mas, betulan tukang ojek kan?”,

“iya mbak, tidak perlu takut”,

“bukan takut mas… bingung saja”,

“kok bingung?”,

“iya masnya tampan sich, masak tukang ojek, hehe”,

“haha, dapat saja mbak” Dody sekarang mulai rasakan lagi enaknya tersenyum, telah lama dia tidak tersenyum semacam itu.

Selekasnya dia mengantarkan wanita itu ke tujuan. Sesudah beberapa saat perjalanan, mereka selekasnya datang di tempat tujuan.

wanita tersebut turun dari motor, lantas mulai buka tas kecilnya,

“berapakah mas?”, “tidak perlu dech mbak”,

“loooh, kok tidak perlu, ini ini…” wanita itu memberi sejumlah puluh ribu rupiah pada Dody.

“terima kasih mbak… eh, jika bisa tahu mbak ini namanya siapa?”,

“saya Lewat mas, jika masnya?”,

“saya Dody, salam mengenal ya mbak”,

“hehe, iya, m… mas bisa bertanya?”, “iya?”,

“jika esok mas Dody ketempat barusan buat njemput saya dapat?”,

“wah, dapat sekali mbak!”,

“hehe, jika begitu bertemu kembali esok ya mas, dijam yang sama…”,

“iya, terima kasih mbak” Dody selanjutnya pergi sesudah menyaksikan senyuman manis dari Lewat yang elok tersebut.

Sesudah tatap muka itu, Dody pilih masih tetap mengojek saja, mumpung dia mendapatkan pelanggan elok.

Keesokannya, dia telah ke arah lagi pangkalan ojek itu,

“dot, tidak menjadi menggantung stir?”,

“menggantung stir? seperti rider saja, tidak maka sudah mikir kembali sich”,

“benar tuch, di sini saja, agar ramai pangkalannya, haha” Sekarang Dody bisa mendapatkan semangat kerjanya kembali.

dia masih tetap tenang walau hari itu sepi pelanggan seperti umumnya. Sorenya Dody telah segera menghidupkan motornya siap-siap ke arah tempat Lewat menanti,

“Dody, semangat sekali”,

“iya, ada pelanggan baru”,

“wah, semangat Dody”,

“oke oke, terima kasih” Dody lantas segera memakai motornya keluar dari tempat tersebut.

Beberapa saat selanjutnya, Dody telah menyaksikan Lewat menantinya, dia selekasnya menyisih dekati wanita elok tersebut.

“hai mbak Via…”,

“iya mas Dody, langsung ya mas…”,

“tempat tempo hari kan, yok” Lewat selekasnya naik kemotor, dan selekasnya Dody mengantarkan wanita itu kembali.

“mbak Lewat kerja didekat situ barusan ya?”,

“m… tidak sich mas”,

“tidak bagaimana mbak?”,

“tidak papah mas, mas Dody kok berbeda dari tempo hari ya?”,

“berbeda bagaimana mbak?”,

“tumben harum, hehe” Dody pilih diam, tetapi pria itu tersenyum, dia sudah siap-siap supaya pelanggannya itu masih tetap suka dibonceng olehnya.

Beberapa saat perjalanan, Dody telah stop pas di tempat tempo hari, Lewat juga turun.

“Terima kasih mas” Lewat segera memberikan uang seperti tempo hari,

“iya mbak, esok saya jemput kembali?”,

“iya mas, tidak papah kan?”,

“iya mbak, hehe, mari…” Dody kembali pergi sesudah menyaksikan senyuman cantik Lewat tersebut.

Sekarang diperjalanan Dody pulang, pria itu mulai berpikir Lewat itu tidak cuma elok, tapi juga ramah dan baik. Dody mengetahui telah lama dia menyendiri, jika dia mempunyai peluang jadikan Lewat pacar hatinya, mungkin hidupnya semakin lebih tenteram. Dihari seterusnya, Dody jadi ojek berlangganan Lewat seperti umumnya, mereka mulai mengenal keduanya lebih jauh. Dody mulai menyimpan hati pada wanita elok tersebut. OKEWLA.COM

Narasi Dewasa Tukang Ojek Idola Hati

“semakin hari semakin semangat saja Dot ngojeknya”,

“iya lah, haha”,

“wah, pelanggan kamu itu seperti apakah sich? dapat membuat kamu seperti begini?”,

“wah, jangan ditanyakan, elok ramah dan baik juga”,

“waah, memang kamu untung Dody”,

“iya, haha”,

“lebih untung jika itu wanita menjadi istri kamu Dody”,

“aah, apa sich…” Rekan temannya itu ketawa kecil, membuat Dody tersenyum, dan pikirkan lagi figur Lewat yang elok itu, Dody sekarang telah mengetahui dia mempunyai rasa pada Lewat.

seperti umumnya, sore harinya Dody telah mengandarai motornya ke arah tempat Lewat menanti.

“Hai mbak Lewat”,

“hai mas Dody, dapat anterin ke taman kota donk mas”,

“tumben mbak, tidak segera pulang”,

“iya, sudah mari mas” Lewat telah naik motor itu, dan selekasnya Dody mengikuti Lewat, pria itu mengantarkan Lewat ke arah taman kota.

Beberapa saat selanjutnya, mereka telah tiba,

Itil V3

“ini mbak sudah sampai”,

“sudah ya? yok mas” Lewat yang telah turun dari motor itu tarik tangan Dody,

“loh, mbak?”,

“mas Dody temanin Lewat ya”,

“ingin ke mana ya mbak?”,

“sudah mari” sesudah motor diparkirkan, Dody meng ikuti lewat yang memikat tangannya tersebut.

tangan VIa berasa demikian lembut, telah lama Dody tidak sentuh tangan wanita.

“Duduk sini dech mas” Lewat duduk dibangku disekitaran taman kota, Dody lantas duduk disebelahnya.

“m…mbak Lewat, ingin nungguin siapa di sini?”,

“tidak tunggu siapa siapa mas”,

“m.. terus?”, rayuanjanda.com

“ingin sekedar duduk saja, sama mas Dody” Dody hatinya sebelumnya sempat bedebar debar, dengar perkataan Lewat tersebut.

sore itu ceria dan cukup tenang situasinya, Dody menyaksikan kewajah Lewat, tidak biasa wanita itu kelihatan muram.

“mbak Lewat mengapa?”,

“m..mas Dody, sudah lama menjadi tukang ojek ya?”,

“iya mbak, eh iya, mbak Lewat kerja menjadi apa sich?”,

“Saya… tukang tagih utang mas…” Dody saat itu juga terkejut, dia tidak yakin,

“masak sich mbak? mbak Lewat kan baik dan ramah!”,

“ya… sebetulnya suami saya yang rentenir, saya sebetulnya di luar kota mas…”,

“mm… jadi… mbak Via…”,

“Saya ke sini diminta suami ku mas, tagih utang keorang di tempat yang mas Dody biasa nganter aku…”,

“aduh mbak, saya masih bimbang”,

“ya, umumnya sampai disitu, orangnya selalu membuat alesan, dan saya tidak sampai hati tagih, tetapi sesudah kembali, tentu suamiku telepon dan geram geramin aku…”,

“Kok tidak suaminya mbak Lewat yang kekota ini saja?”,

“ia repot mengurus beberapa orang yang dikota asalku mas, menjadi saya mau tak mau pergi ke sini”. Dody tetap merasa kebingungan, tetapi dia mulai pahaminya, dia tahu Lewat itu sebetulnya sangat baik, dia mengikuti perintah suaminya , dan dia berusaha sebagus mungkin menangani permasalahan.

“jadi… apa orang yang mbak Lewat jumpai itu sudha bayar”,

“tempo hari telah dibayarkan habis mas, sukur deh…”,

“huft, untung saja, jika demikian mbak Lewat dapat pulang…eh mbak…” Lewat tau-tau bertumpu dibahu Dody,

“tetapi mas Dody, saya takut diminta pergi pergi kembali, walau sebenarnya saya tidak dapat naik motor, kan ribet juga…” Dody hatinya terenyuh, benar-benar dia ingin merengkuh dan memberi dukungan pada Lewat tersebut.

“Semua terserah mbak Lewat, tetapi jika menurut saya, mbak Lewat harus pulang, kasian suaminya mbak Lewat, saya takut jika di sini terus kelak mbak Lewat dimarahi kembali kan”,

“…iya mas… tapi… suamiku tidak seasyik mas Dody jika dibawa bercakap” Dody hatinya menetes, tidak pernah dia pikirkan Lewat ucapkan kata-kata tersebut.

“Ya… mbak Lewat yang dapat memandang, tetapi mbak Lewat yang dapat mengubah suaminya mbak Via… mungkin kelak ia sadar, mbak Lewat sudah segenap hati mengikuti perintahnya, jadi istri yang bagus, saya yakin suaminya mbak Lewat tentu suka dan mengucapkan terima kasih saat mbak Lewat pulang”, Lewat tau-tau menangis, membuat Dody kebingungan,

“hiks… mas Dody…” Dody mulai kebingungan, pada akhirnya dia pilih mengelus rambut lempeng Lewat itu, sekalian menentramkan wanita baik tersebut.

“Telah mbak, jangan nangis, kelak saya yang dimarahi suaminya mbak Lewat jika kedapatan membuat kamu nangis…” Lewat beberapa saat selanjutnya telah stop menangis, lantas wanita itu mengusap air matanya, lantas tersenyum melihat Dody.

“Terima kasih mas Dody…”,

“iya mbak Via…” Dody suka Lewat telah stop menangis, tetapi sebetulnya pria itu ingin menangis lebih bersedih daripada Lewat.

Dody baru tahu Lewat telah menikah, sirna keinginan Dody jadikan wanita itu belahan jiwanya, hatinya porak poranda, tetapi dia pastikan tidak memberikan rasa kecewanya, dia ingin Lewat tidak merasakan bersedih olehnya kembali.

“mm… mari mas pulang…”,

“pulang ke arah tempat saya jemput mbak Lewat itu?”,

“iya, dideket sana saya ngontrak”,

“ooh, iya dech mbak, mari…” Lewat selanjutnya selekasnya bersama Dody menunggangi motor.

Dody sekarang membonceng Lewat, yang tidak sama sekarang lewat bertumpu dipunggung Dody, membuat Pria itu tersenyum lebar.

Beberapa saat selanjutnya mereka telah tiba.

“Telah tiba mbak”,

“mm… iya mas, mas Dody, saya bisa meminta satu keinginan kembali?”,

“apa itu mbak?”, “m.. mas Dody kekostku sesaat dong…”, “ooh, ingin packing ya mbak buat pulang esok?”, “eh..mm… iya itu… iya…” Lewat tidak sebagaimana umumnya, sedikit malu.

“ya sudah mbak mari…” Dody lantas jalan bersama Lewat ke arah tempat kos wanita elok tersebut.

Setelah tiba, kelihatan seorang wanita duduk dimuka rumah kos tersebut.

“wah mbak lewat, tumben, itu siapa?”,

“Ini suami saya bu, mas kenalin itu ibu kostku…” Dody terkejut saat itu juga, Lewat menjelaskan jika Dody itu suaminya.

” Tidak salah tentukan istri kamu mas, mbak Lewat ini baiiik sekali emang…”,

“hehe, i…iya bu…”,

“bu… saya esok ingin pulang , menjadi suami saya ini nyusul, ingin packing, sekaligus esok pagi pulang”,

“jadi sudah usai ngontraknya ini mbak?”, OKEWLA.COM

“iya bu”,

“wah, jika begitu saya katakan selamat jalan, terima kasih, telah ngontrak di rumah ini”,

“iya bu, mm… bu…” Lewat tau-tau dekati pemilik kos itu, lantas berbisik bisik, membuat Dody semakin kebingungan.

“oooh! wah, bagus itu, silakan saja, tidak perlu malu, hahaha, mas ini namanya siapa?”,

“saya Dody bu”,

“mas Dody jangan keras keras ya kelak, jika kedengar kekamar, kelak saya dapat kebingungan, haha”,

“oh, itu… iya bu…” Dody masih bimbang apakah yang dimaksud orang tersebut.

“Silahkan bu…” Lewat raih tangan Dody dan menariknya masuk kerumah tersebut.

Dody lantas telah bersama Lewat dimuka sesuatu kamar, sesudah kamar dibuka, Dody dan Lewat masuk, kelihatan Lewat telah usai packing, juga ada baju yang dipersiapkan untuk keesokan hari.

“mm… mbak Lewat, ini telah usai packingnya…”,

“iya memang mas…” Lewat lantas ajak Dody duduk dikasur dikamar itu, sekalian tersenyum melihati Dody.

“mm… jika sudah saya kembali aj…mmh!” Lewat tau-tau mencium Dody, membuat Pria itu terkejut sekali.

“mm…mas Dody…cup…mm” Cumbuan Lewat sangat nikmat, baru pertamanya kali Dody dapat rasakan ciuman manis wanita.

“mm… mbak Lewat.. bentar” Dody hentikan cumbuan lewat, walau dia sebetulnya benar-benar menyenangi peristiwa tersebut.

Lewat lantas dekati Dody dan berbisik kepadanya,

“yang benar ah mbak…”,

“sst… jika ndak… lewat tidak pulang, saat sebelum mas Dody mau…” Dody hatinya terenyuh, dia kebingungan, rasa hatinya yang suka itu tidak dapat dia bendung kembali.

Dody secara langsung merengkuh Lewat, benar-benar dia tidak dapat meredam rasa,

“Lewat, aku… sebetulnya, benar-benar menyukaimu, seandainya kita kan dapat selalu bersama…”,

“mas… Lewat tahu kok, Lewat pun demikian, tetapi mas Dody tahu kan…”,

“iya… aku… aku…”,

“karena itu, malam hari ini, saya kepadamu mas… kita buat malam paling cantik… iya…” Dody hentikan dekapannya, lantas Lewat mengusap air mata yang masih belum sebelumnya sempat menetes diwajah Dody.

Benar-benar Dody berbahagia, dia pastikan peristiwa paling akhir ini tidak akan sia sia.

“Via…cup…mmm” sekarang Dody yang mencium wanita itu lebih dulu, dan Lewat terlihat membalas .

Dody mulai rasakan enaknya bercumbu, bibir lewat sangat nikmat untuk di cium.

“cup…mm…cup…” Lewat pun demikian semangat, wanita itu ingin pastikan Dody tidak sedih. Lewat sekalian terus bercumbu, dia melepaskan pakaian yang digunakan Dody.

“m…cup…ooh”, “cup… mas… bukain bajuku dong…” Dody meng ikuti tekad Lewat, dia melepaskan pakaian yang dikenai lewat itu, lantas melepaskan bh yang digunakannya. Dody selanjutnya terpana saat itu juga, saat menyaksikan Lewat telanjang dada.

kulitnya putih mulus, lantas buah dada punya Lewat itu membuat Dody mulai terangsang. Dody gerakkan tangannya, jemari jarinya sekarang telah repot mengelus badan mulus Lewat tersebut. Dody menggelengkan kepalanya, memang dia benar-benar untung. jarinya rasakan halus dan mulusnya kulit wanita elok tersebut.

“aahn… mas Dody…” Lewat tangkap tangan Dody, lantas diambil dan ditempatkan dibuah dada punya wanita tersebut.

Dody memahami, dan selekasnya dia mengelus gundukan kenyal tersebut. Pengalaman Dody benar-benar mengagumkan, buah dada kenyal itu tidak dapat stop dia sentuh,

“Lewat, kamu memang bidadari…mm..cup…” Dody dekatkan kepalanya, lantas dengan selekasnya telah mencium buah dada Lewat, dia menjulurkan lidahnya, menjilat-jilati gundukan paling indah tersebut.

“Aaahn…ooh…mmmh” Lewat mendesah kecil, wanita itu ingin pastikan malam itu terkesan.

Dody yang sekarang repot menjilat dan mencium puting coklat muda punya Lewat itu, pria itu sadar penisnya juga tegak dicelananya.

“Aahn…mas Dody, hmmh” Lewat selanjutnya duduk, dan dia minta Dody sekarang yang berbaring dikasur.

wanita elok itu sekarang buka celana Dody, dan penis tegak pria itu telah tegak berdiri tanpa rintangan. Lewat tangkap penis Dody, lantas mulai dikocak perlahan-lahan. pergerakan tangan Lewat mengocak penis Dody tiap gesekannya memberi kesan paling nikmat yang membuat Dody geleng geleng senang.

“oooh…via…mmmh”, “bagaimana, Dody sayang? hmm?”, dengar kata sayang, Dody menjadi semakin suka, penisnya menjadi semakin tegang.

Lewat tadi repot mengocak penis Dody, sekarang buka mulutnya, lantas lidahnya yang menjulur keluar itu sekarang repot bergerak menjilat-jilati kepala penis tegak punya Dody. Geli yang sangat nikmat itu membuat Dody tidak dapat meredam kegembiraanya, senyumannya demikian lebar.

“ooh…wow… uuh”,

“hehe, sedap kan mas?… oohmmh” Lewat memasukkan penis Dody kemulutnya, sekarang penis tegak berdenyut itu asyik dikulum oleh Lewat, kepala wanita itu turun naik, mengoral penis Dody dengan penuh kepuasan.

Lewat kadang-kadang mengusung rambut panjangnya yang berayun turun karena pergerakan kepalanya. Kepuasan hebat yang dirasa Dody itu tidak pernah terpikir, benar-benar Dody merasa untung. beberapa saat selanjutnya, Dody terlihat sudah tidak kuat, dia telah klimaks,

“Via… aduh…aku…mmh!” Croot croot croot Sperma menyemburkan dari penis Dody, isi mulut Lewat tersebut.

“hnnmh!” mmh…gleeg…uhuk uhuk…hmmh” Lewat menelan sperma Dody saat itu juga.

Lewat lantas merebahkan badannya, sekalian perlahan-lahan melepaskan roknya, celana dalamnya, Dody selanjutnya selekasnya terbeliak matanya, saat menyaksikan vagina basah punya Lewat, yang dihias bulu bulu lembut di atas lubang surgawi tersebut.

“mas Dody… hehe…” Lewat tersenyum, memikat Dody, pasti Dody sudah tidak dapat menampik keelokan dimuka matanya tersebut.

Dody lantas dekati Lewat, Pria itu lantas mengelus ke-2 paha mulus punya Lewat,

“Via… memang kamu wanita paling cantik didunia…mm…cup…” Dody sekarang telah menciumi paha mulus itu, kecupannya terus menyebar, dan selekasnya stop dibibir vagina lewat.

Sekarang pria itu menjulurkan lidahnya, menjilat-jilati pintu masuk diselangkangan Lewat tersebut.

“aahn…ooh… mas…hnnh…” Lewat mulai rasakan geliat nikmat lidah Dody divaginanya, demikian geli dan begitu nikmat.

Dody mulai rasakan cairan di dalam vagina itu, kadang-kadang dia hirup, rasakan enaknya episode tersebut.

“slruup…mm…cup..mm…slruup” Lewat kadang-kadang menggerakkan badannya mirip orang terkejut, sekalian mendesah, “hmmh…ah…ah…hnnh…uuh” Seringkali di oral vaginanya, Lewat rupanya masturbasi, cruut cruut, cairan mengucur cepat dari dalam vagina itu, Dody yang takjub itu selekasnya mengisap luar biasa vagina Lewat.

“hmm!… slruup…slruup…mm…slruup…mm… aah”,

“aahn…ouh…mmmf… mas Dody…ouh” Dody demikian senang, laganya benar-benar menarik.

“Mas Dody, mari mas, dimasukin…”, Dody ambil ancang ancang, penisnya sekarang telah pas siap dipintu masuk pintu surgawi punya lewat.

“Via… walau ku tidak dapat memilikimu selama-lamanya, saya telah berbahagia…oooh!” Sleeb, Penis tegak Dody itu mulai masuk ke vagina Lewat, membuat wanita elok itu mengeluh,

“Aaaahn!… mas Dody…ooouuhn”,

“via… kamu tidak papah kan?”, “hnnh… iya mas, mari mas, puasin aku…oooh” Dody mulai rasakan renyut luar biasa dinding vagina Lewat menyelimutinya penisnya.

Sekalian melihat muka elok Lewat, Sekarang Dody menggesek penisnya mundur-maju perlahan-lahan, selekasnya kesan nikmat itu membuat Dody dan Lewat mendesah kenikmatan. Sekalian terus bergerak, Dody terus melihat Lewat, yang melihatnya dengan penuh nafsu, benar-benar Dody benar-benar berbahagia. Sekarang Dody meniduri Lewat, Istri seorang penagih utang.

“oooh, Via… bidadariku…”,

“aahn…ssh…mmh…ouh…hnnh” Dody sekarang menyikat vagina Lewat dengan jeda yang naik terus, bunyi tubrukan badannya dengan lewat mulai memeriahkan situasi indekos tersebut.

Dorongannya menyerang Lewat membuat badan wanita elok itu turut bergoyang, buah dada menarik punya lewat ikut juga bergoyang, dan tidak lama sekarang telah diamankan oleh iwan, untuk tingkatkan kepuasan bersetubuh tersebut.

“ooh…aahn…mas Dody…uuh…” Dody selanjutnya merengkuh Lewat, kemudian menuntun wanita elok itu, sekarang Dody tinggal mengusung dan turunkan badan mulus Lewat, dan penisnya telah secara automatis mempenetrasi vagina wanita tersebut.

“oouh… aahn… tidak pernah ngeseks posisi begini mas…ouh… luar biasa…” dengar sanjungan itu, Dody semakin semangat, ke-2 tangannya dengan kuat mengusung dan turunkan badan wanita elok itu, dan penis tegaknya menyerang vagina Lewat dengan demikian cepat dan nikmat, Lewat merengkuh kuat tukang ojek itu, wanita itu benar-benar bingung dan senang memercayai Dody memberikan kepuasan keinginan seksnya malam tersebut.

“ooh…cup…hmmh…Dody…cup..mm” Lewat kadang-kadang mencium Dody, sekalian terus mendesah, Dody membalas dengan penuh gairah.

Beberapa saat mereka terus asyik bersetubuh, malam itu jadi malam paling indah untuk mereka.

“ooh… Via… saya ingin keluar lagi…”,

“aaahn…ooh, hnnh…” Dody mengusung badan Lewat, dan penis Dody yang tegak itu lepas dari vagina Lewat.

Lewat lantas merengkuh kuat Dody, lantas mencium pria tersebut.

“mm..cup..mm… terima kasih Dody…oh!” Crooot croot croot, Sperma menyemburkan dari penis Dody, membasahi tembok indekos tersebut.

Kemudian, Dody dan Lewat yang senang bersetubuh itu merebahkan badan mereka dikasur.

“Lewat, kamu memang elok, baik dan hebat memesona… terima kasih…”,

“terima kasih Dody, malam ini malam yang cantik, hehe” Mereka tersenyum lega, lantas mengakhiri tindakan mereka dengan dekapan hangat.

Dody dan Lewat selanjutnya tertidur bersama dikamar tersebut. Mereka berdua telah lega, menumpahkan rasa yang sebelumnya sempat ada dihati mereka.

Besok paginya, Lewat dan Dody telah bangun, mereka telah kenakan pakaian kembali, dan Dody sekarang menolong Lewat mengusung barang barangnya keluar kos. Kemudian mereka mohon pamit,

“Terima kasih bu…”,

“iya, berhati-hati ya…” Dody dan Lewat sekarang telah naik dimotor yang kerap mereka kendarai, tetapi sekarang sekalian bawa banyak barang. Baca : Cerita Sex  Ngentot Terkini 2018 Mesumnya Tempat Kostku

Dody mengantarkan Lewat ke arah stasiun kereta. Setelah tiba disitu, Lewat tinggal memberikan ticket, dan siap untuk pergi pulang kekotanya. Lewat selanjutnya merengkuh Dody, sebagai pertanda perpisahan.

“mas Dody, terima kasih ya, saya yakin, mas Dody orang terbaik yang dulu pernah lewat jumpai”,

“begitupun saya, kamu ialah wanita yang bagus, semoga… kamu dapat masih tetap semangat jalani hidupmu…”,

“iya, terima kasih mas Dody, sampai jumpa…” Lewat selanjutnya bawa barang bawaanya masuk kekereta, dan sesudah mengangkat tangan, senyuman perpisahan diwajah Dody dan Lewat selekasnya berakhir sesudah kereta listrik telah berderu pergi wafat kan stasiun.

Dody selanjutnya secara langsung ke arah pangkalan ojeknya, menanti penumpang kembali.

“Dody, tumben baru dateng”,

“iya, barusan ada masalah, haha”,

“cerah sangat Dody, saat ini saya yang menjadi kurang semangat ngojek, huuh”,

“loh, jangan patah semangat, rezeki sudah ada yang ngatur…”,

“itu kalimatku dahulu, haha”, “nach, itu tahu, sudah, semangat semangat, Hidup memang tidak bisa diterka”. Dody telah mengikhlaskan lewat pergi.